Mekanisme Operasional Bank Syariah
Mekanisme Operasional Bank Syariah
Fadhil Budi Rahmanda
MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL
Keterangan gambar :
1. Nasabah investor menyerahkan dananya kepada bank untuk dikelola
2. Bank melakukan penjualan cicilan
2. a. Bank memberikan bagian keuntungan penjualan kepada nasabah
2. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
3. Bank melakukan sewa cicilan
3 a. Bank memberikan bagian keuntungan penyewaan kepada nasabah
3. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
4. Bank melakukan kerjasama usaha
4. a. Bank memberikan bagian keuntungan kerjasama usaha kepada nasabah
4. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
Sistem ini memungkinkan nasabah investor, untuk mengawasi kinerja bank syariah secara langsung. Bila jumlah keuntung¬an yang dihasilkan bank dari pembiayaan semakin besar, maka bagi hasil untuk nasabah investor juga semakin besar.
1. Nasabah investor menyerahkan dananya kepada bank untuk dikelola
2. Bank melakukan penjualan cicilan
2. a. Bank memberikan bagian keuntungan penjualan kepada nasabah
2. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
3. Bank melakukan sewa cicilan
3 a. Bank memberikan bagian keuntungan penyewaan kepada nasabah
3. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
4. Bank melakukan kerjasama usaha
4. a. Bank memberikan bagian keuntungan kerjasama usaha kepada nasabah
4. b. Bank mencatat pembayaran modal dan keuntungan bank
Sistem ini memungkinkan nasabah investor, untuk mengawasi kinerja bank syariah secara langsung. Bila jumlah keuntung¬an yang dihasilkan bank dari pembiayaan semakin besar, maka bagi hasil untuk nasabah investor juga semakin besar.
Sebaliknya
jika bagi hasil yang diterima nasabah investor semakin kecil, maka hal itu
disebabkan oleh menurunnya kemampuan bank syariah untuk menghasilkan
keuntungan. Mengecilnya bagi hasil untuk nasabah investor dalam waktu yang
cukup lama merupakan pertanda bahwa bank syariah yang bersangkutan semakin
tidak efisien. Ini merupakan peringatan dini (early warning system) bagi
nasabah investor secara transparan akan kinerja bank syariah yang dipercayainya
mengelola dana.
Pada bank dengan sistem bunga, nasabah deposan tidak dapat mengetahui kinerja keuangan bank dari indikasi bunga yang diperoleh karena tiap bulan memperoleh bunga yang besarnya tetap. Jadi dalam perbankan konvensional, nasabah tidak dapat mengetahui secara dini dan transparan kinerja bank.
Pada bank dengan sistem bunga, nasabah deposan tidak dapat mengetahui kinerja keuangan bank dari indikasi bunga yang diperoleh karena tiap bulan memperoleh bunga yang besarnya tetap. Jadi dalam perbankan konvensional, nasabah tidak dapat mengetahui secara dini dan transparan kinerja bank.
Daftar
Pustaka
Komentar
Posting Komentar